Thursday 3 September 2009

KEBAKARAN

Pada hari yang sama Pukul 20.30 WIB. Kota Tasikmalaya kembali dilanda bencana yang berbeda. Ratusan ruko di Pasar Induk Cikurubuk habis dilalap Si jago merah, menurut saksi mata, api berasal dari kosleting listrik disalahsatu ruko.
Angin dari arah selatan berhembus cepat sehingga api itu cepat menjalar kesetiap ruko dan membakar barang-barang yang siap untuk dijual.
Beberapa unit pemadam kebakaran yang dikerahkan dari Kota & Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Ciamis dan Garut merasa kewalahan karena hilirmudiknya pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung juga deretan bangku-bangku kaki lima membuat petugas kesulitan untuk menuju titik api, namun dengan kerjasama antara petugas dan masarakat, dalam 4 jam api yang membuat panik pemilik ruko dapat dipadamkan. Tidak ada korban jiwa namun kerugian mencapai Miliaran Rupiah.

Oleh: Rian Bungsu
3 September 2009


GEMPA TASIK

Pada hari Rabu 2 September 2009 pukul 14.45 WIB, Kota Tasikmalaya diguncang Gempa yang berkekuatan 7,3 skala liter, tidak ada korban jiwa namun beberapa rumah roboh dan retak-retak, seperti yang dialami oleh keluarga bpk........ yang beralamat di Jl. Veteran, kampung Gunung Gadog, Kel. Tuguraja, Kec Cihideng cuman bisa pasrah ketika atap rumahnya ambruk menimpa isi rumah. Selain itu juga, Bale Kota Tasikmalaya dan beberapa toko swalayan yang ada di pusat kota mengalami kerusakan berat, seperti pecah kaca & retak-retak.

Wednesday 19 August 2009

Menunggu Godot

pada tanggal 11 agustus sampai dengan 19, Teater Dongkrak Tasikmalaya telah sukses mementasakan sebuah pagelaran drama yang berjudul "menunggu Godot" karya Samuel Beckett di Gedung Kesenian Tasikmalaya. selain di Tasikmalaya, pementasaan ini juga akan di pentaskan dibebrapa kota yang diantaranya: Yoyakarta, Purwokerto, Cirebon dan Bandung

Monday 3 August 2009

Aku Cinta....

yang tak begitu lupa pada pikiran-pikiran sunyiku
menjelma cinta diatas wajahmu
disaat bibir tak lagi sanggup ungkapkan rasa.

percayalah...

aku berusaha menjadi bulan
yang setia pada malamnya,
dan menjadi setitik cahaya matahari
yang mengutus burung
untuk brkicau, menghiburmu.




By: rian bungsu

Tuesday 3 March 2009

nungguan liwet asak

pada hari minggu 30 februari 2009, kita berkumpul disalah satu rumah yang penuh keharmonisan...
disana kita bisa mencurahkan segala rasa senang, rindu bahkan juga rasa emosi. emosinya ketika kita sudah merasa lapar sesudah mencium bau nasi liwet yang hampir matang, semua teman-teman rasanya sudah tidak sabar untuk mencicipinya "gancang lah, lapar yeuh..." celetusan Mang Ai seraya merobek bungkus rokok oleh mulutnya..

Thursday 29 January 2009

Sebuah Pencarian

Aku yang kehilangan diri
Tak mampu menjabarkan huruf-huruf yang
Terus berkerumun dipikirku.

Wajah-wajah sunyi, menjadi batu keras dalam ingatan.
Memaparkan betapa sulit aku pahat kata-katamu
Menjadi sebuah patung malaikat.

Dengan kekosongan aku berjalan
Mencari sebuah nama dibaliknya.

Ya...

Hanya sebuah nama.

Ting-tong



“Ting-tong”
dia berbunyi mengetuk diri
Tingtong dia berbunyi membangunkan mimpi
“Ting-tong”
Dia bebunyi lagi tanpa sapa
“Ting-tong”
Dia bergegas pergi
Dia bebunyi lagi
Tentang-Ting-tong ditong kosong.





2007

yah....malam itu...

Aku

Terlentang di sudut alas,

Dikrumuti nyamuk-nyamuk lapar.

Aku

Terpelungkup denting suara waktu

Diruang gelap

Pengap

Penuh asap dupa

Suara gemercik air

Keluar lamban

Dari keran penuh benalu

Dia

Datang membentengi kelopak mimpi dan

Dia

Menerjemaahkannya lewat sisa-sisa

Rokok bekas tadi malam.

2007